ExitJangan Lupa Klik Like/Suka!

Jumat, 28 Oktober 2011

Berbahaya!, Jangan Tidur Berlebihan


Bagaimana tidur kamu hari ini? Merasa kurang atau berlebih?

Sulit
tidur atau insomnia memang tidak baik untuk kesehatan. Tapi kalau
kelebihan tidur, atau istilahnya oversleeping (disebut juga hipersomnia)
ternyata juga tak baik untuk tubuh kita. Nah, apa saja penyebab
seseorang terkena oversleeping atau hipersomnia?








                                                                                                                           

1.  Sleep apnea, jenis gangguan tidur di mana orang berhenti bernapas
untuk sesaat ketika tidur dan dapat menyebabkan meningkatnya kebutuhan
tidur karena membuat siklus tidur normal terganggu. Penderita akan
merasa lelah dan lemas meski telah tidur selama 10 jam. Gangguan
pernapasan mulai terjadi karena dinding tenggorokan cenderung berhenti
beraktivitas, sementara individu sedang dalam kondisi bersantai (tidur).
Akibatnya, aliran udara di dalam tubuh berhenti dan seketika individu
tersebut terbangun untuk bernapas.

2. Narcolepsy, masalah
neurologis yang menyebabkan tidur berlebihan. Narcolepsy memengaruhi
bagian otak yang mengontrol dan mengatur tidur. Penderita (narcolepsy)
gagal untuk mengidentifikasi dan membedakan waktu tidur dengan waktu
untuk tetap terjaga. Penderita dapat tertidur di mana saja dan kapan
saja.

3. Stres dan depresi. Dua hal ini memang harus dihindari
karena dapat menyebabkan banyak gangguan kesehatan jiwa, juga mental,
tak terkecuali oversleeping.

4. Kelelahan. Kelelahan akibat
bekerja terlalu keras, gangguan tidur, kehamilan, atau kekurangan tidur
merupakan salah satu penyebab utama oversleeping. Ketika merasa lelah,
kamu cenderung memutuskan tidur lebih lama, bahkan lebih dari sembilan
jam, untuk mencoba agar segar kembali.

 


Lantas, apa saja dampaknya
bagi kesehatan?


1. Diabetes. Penelitian menunjukkan, orang yang
tidur lebih dari sembilan jam tiap malam berisiko 50 persen lebih besar
terkena diabetes dibandingkan dengan mereka yang tidur tujuh jam per
malam. Penelitian juga menemukan, oversleeping dapat mengindikasikan
gangguan medis yang meningkatkan kemungkinan pengaruh diabetes.

2.
Obesitas. Penelitian menunjukkan, mereka yang tidur selama 9-10 jam
tiap malam 21 persen lebih mungkin mengalami obesitas daripada mereka
yang hanya tidur selama 7-8 jam.

3. Sakit jantung. Sebuah
penelitian menunjukkan, wanita yang tidur selama 9-11 jam tiap malam 38
persen lebih mungkin terkena penyakit jantung koroner.

4. Sakit
kepala. Para peneliti meyakini, sakit kepala bisa merupakan efek dari
oversleeping. Mereka yang tidur terlalu lama pada siang hari sering
mengalami gangguan ketika hendak tidur pada malam harinya sehingga
menyebabkan timbulnya sakit kepala pada keesokan hari.

5. Nyeri
punggung. Ketika kamu berbaring di tempat tidur selama berjam-jam,
sering kali timbul nyeri pada punggung. Orang yang menderita sakit
punggung atau rentan terhadap sakit punggung pun dianjurkan dokter untuk
tetap aktif bergerak, tidak sering berbaring atau tiduran.

6.
Ini akibat paling parah: Kematian !!! Beberapa penelitian menemukan,
orang yang tidur sembilan jam atau lebih tiap malam memiliki tingkat
kematian lebih tinggi daripada mereka yang tidur tujuh hingga delapan
jam per malam. Para peneliti berspekulasi, depresi dan rendahnya status
sosial ekonomi (juga dikaitkan dengan tidur lebih lama) dapat
dihubungkan dengan meningkatnya mortalitas (kematian).

Jadi,
bagaimana cara mengatasi oversleeping? Simak tipsnya:

1. Pilih
nada atau suara alarm yang tepat. Memilih suara yang tepat penting
artinya untuk mengembalikan kamu ke realitas, bahkan dari tidur yang
paling dalam.

2. Jangan tergoda untuk tidur ringan atau snooze
setelah terbangun. Hindarilah penggunaan tombol snooze pada alarm karena
hanya akan mengacaukan jadwal alarm tidur kamu.

3. Pertahankan
jadwal tidur secara teratur. Buatlah kebiasaan yang membuat tubuh kamu
teratur untuk beristirahat dan kembali siap untuk beraktivitas pada hari
berikutnya. Rencanakan program aktivitas hingga larut hanya pada saat
kamu bebas dari tenggat pada keesokan harinya.

4. Berkonsultasi
dengan dokter. Temuilah dokter jika kamu mengalami gejala oversleeping
kronis. Hal itu penting untuk mengetahui gangguan atau penyakit yang
menyebabkan kamu mengalami oversleeping.

Bagaimanapun, semua tips
di atas tidak akan berhasil bila kamu tetap bertahan dengan
satu-satunya penyebab, yaitu: Malas !!! :P



sumber: 


zonapencaria.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar