ExitJangan Lupa Klik Like/Suka!

Sabtu, 22 Oktober 2011

8 Fakta dan Mitos Seputar Mabuk


Setelah minum minuman beralkohol, orang akan merasakan mabuk dan tidak
sadarkan diri. Sebagian orang bahkan merasakan sakit pasca mabuk.



Berikut beberapa mitos yang beredar tentang mabuk dan dampak yang
ditimbulkannya, dilansir dari WebMD.





https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhDBEkq4bCNv2DERYVhIVvn18319MFpGln_V2pt-Jhz8yVKcvSsMOic84GSGdBnQozwcetg4Tq4kkyp0Resu7Frc5EpyZni3YMLyjC-bZV8vk7dvDLxF6U0fdU4DVq4xS4RiAGg0uyb5NX3/s1600/mabuk.jpg



1. Mitos: Mabuk bukanlah masalah yang
besar





Faktanya Mabuk adalah reaksi tubuh akibat diracuni alkohol terlalu
banyak. Orang yang minum alkohol secara berlebihan akan mengalami
gangguan sistem saraf pusat. Ini bukanlah hal yang sepele, karena dapat
menyebabkan sakit kepala, pusing, mual dan dehidrasi.



Selain itu, setelah efek alkolol hilang akan timbul sakit kepala berat,
kelelahan, mulut baal, perut kram dan sistem kekebalan tubuh melemah.



2. Mitos: Mabuk 'buta' gender






Faktanya adalah dengan minuman yang sama, wanita lebih mungkin
memberikan dampak negatif alkohol ketimbang pria.



Hal ini karena pria memiliki kandungan air yang lebih banyak di tubuhnya
ketimbang wanita, yang dapat membantu mengencerkan alkohol yang
diminumnya. Sedangkan pada wanita, dalam jumlah yang sama, alkohol lebih
banyak terbentuk dalam aliran darah.



3. Mitos: Mabuk hanya terjadi jika minum
banyak alkohol






Faktanya Memang benar minum banyak alkohol dapat menyebabkan mabuk, tapi
itu juga tergantung pada komposisi tubuh. Pada sebagian orang, hanya
minum segelas alkohol saja sudah bisa memicu sakit kepala dan gejala
mabuk lainnya.




4. Mitos: Wine (minuman anggur) adalah
alkohol yang paling ringan





Faktanya Anggur merah mengandung tanin, yaitu senyawa yang dikenal
sebagai pemicu sakit kepala pada beberapa orang. Minuman seperti wiski
juga cenderung menyebabkan mabuk yang lebih parah. Wine bahkan lebih
keras daripada vodka dan gin.




5. Mitos: Diet koktail merupakan taruhan
yang aman





Faktanya diet minuman mungkin dapat membantu jika Anda ingin mengurangi
kalori, tetapi tidak akan membantu untuk menghindari mabuk.



Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi buah-buahan, jus buah atau cairan
yang mengandung gula dapat mengurangi intensitas minum minuman
beralkohol.



6. Mitos: Makan sebelum tidur dapat
mengurangi efek mabuk






Faktanya ini merupakan satu dari 2 anggapan yang salah. Pertama, makan
sebelum tidur (setelah minum alkohol) tidak akan membantu mengurangi
efek mabuk.



Kedua, meskipun makanan dapat memperlambat penyerapan alkohol tubuh,
tapi makan sebelum tidur justru malah memperburuk keadaan tubuh Anda.




7. Mitos: Alkohol membantu Anda untuk
tidur lebih baik
 





Faktanya bukannya membantu untuk tidur lebih baik, alkohol malah dapat
mengganggu tidur.



Pada awalnya, alkohol mungkin dapat membantu orang tertidur lebih cepat,
tapi alkohol membuat tubuh tidak bisa mencapai siklus tidur REM (tidur
dalam) dan membuat orang bangun lebih cepat karena dampak sakit pasca
mabuk.




8. Mitos: Minum kopi dapat membantu
mengurangi efek mabuk





Faktanya kopi dapat menyebabkan dehidrasi dan dapat membuat mabuk
semakin memburuk. Hindari minuman berkafein dan meninum berenergi
setelah Anda mabuk.



Air putih adalah minuman terbaik untuk menggantikan elektrolit tubuh
yang hilang, terutama bila Anda mengalami muntah saat mabuk.


 


Sumber :

detik.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar