Sebuah studi terbaru yang
mengeksplorasi efek radiasi telepon seluler telah menemukan tidak ada
hubungan antara penggunaan ponsel dan kanker pada anak-anak dan remaja.
Penelitian di Eropa yang telah diterbitkan dalam Journal of National
Cancer Institute ini berfokus pada potensi risiko bagi pengguna muda.
Ini disebabkan meningkatnya kekhawatiran bahwa anak-anak lebih sensitif
terhadap radiasi daripada orang dewasa.
Peneliti utama studi ini, ahli epidemiologi Martin Roosli,
mengadakan uji coba terhadap 1.000 peserta dengan membandingkan
penggunaan ponsel pada individu yang sehat dan kelompok yang didiagnosis
dengan tumor otak.
Kekhawatiran paparan radiasi ponsel terhadap anak-anak memang telah
didasarkan pada beberapa pertimbangan, termasuk efek pada sistem syaraf
yang tengah mengalami pertumbuhan.
Pada studi lain, disebutkan otak anak-anak lebioh rentan dua kali
lipat terhadap penyerapan radiasi jika dibandingkan orang dewasa,
demikian menurut rincian dalam laporan Wall Street Journal.
Seperti dikutip dari Electronista.com, meskipun peneliti tidak
menemukan hubungan antara radiasi ponsel dan kanker, penelitian
setidaknya mampu meredakan perdebatan seputar penggunaan ponsel dan efek
kesehatan yang merugikan.
Studi lain memang menemukan peningkatan aktivitas otak di dekat
antena ponsel, tapi peneliti tidak membuat kesimpulan lebih lanjut
mengenai kanker atau masalah lain.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada awal tahun ini memperingatkan
adanya potensi ponsel meningkatkan risiko kanker. Maka itulah,
penelitian bermaksud untuk mengklasifikasi ulang jenis radiasi yang
dipancarkan oleh ponsel. Tak pelak, hasil penelitian ini pun meragukan
temuan WHO.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar