Hanya dalam waktu 15-30 menit setelah aktivitas merokok berhenti, racun rokok segera bereaksi merusak gen dalam tubuh.
Los Angles, PelitaOnline – SEBUAH penelitian yang dilakukan baru-baru ini akibat kebiasaan buruk merokok kembali terungkap.
Penelitian dilakukan melibatkan 12 perokok di Amerika. Hasilnya
dinyatakan bahwa rokok mampu merusak gen yang berhubungan dengan
terjadinya kanker.
Hal ini disebabkan oleh paparan zat phenanthrene yang ada dalam asap rokok, sehingga DNA akan mengalami mutasi penyebab kanker.
Zat ini cukup meracuni DNA yang terdapat pada inti sel manusia. Asap
rokok juga mengandung polutan PAH (polycyclic aromatic hydrocarbons),
seperti yang yang terdapat pada pembangkit listrik tenaga batu bara.
Hasil yang membuat para peneliti terkejut adalah masa terjadinya mutasi
genetik tersebut pasca-merokok. Hanya dalam waktu 15-30 menit setelah
aktivitas merokok berhenti, racun rokok segera bereaksi merusak gen
dalam tubuh. Setiap hisapan rokok membahayakan gen. Risiko kanker juga
semakin besar, seperti yang dikutip healty of journal, Selasa (6/9).
Stephen Hecht, pemimpin penelitian mengatakan, “dampaknya sangat cepat
sehingga sama dengan menyuntikkan zat itu langsung ke dalam aliran
darah.”
Menurutnya, temuan ini sebaiknya dijadikan perhatian bagi perokok maupun
orang yang ingin menjadi perokok, agar mereka segera menjauhi batang
tembakau berbahaya ini. Sekitar 90 persen kematiian akibat kanker
paru-paru, disebabkan oleh rokok. Sekitar 3.000 orang di seluruh dunia
meninggal setiap harinya akibat rokok.
Penelitian ini didanai National Cancer Institute yang termuat dalam
jurnal kajian Chemical Research in Toxicology, diterbitkan American
Chemical Society.
SUmber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar