Kerri Dowdswell, awalnya tak pernah punya masalah dengan ukuran celana jinsnya. Namun, kini ia sering mengeluhkan ukuran celana jisnya karena beberapa menit setelah makan, Kerri mengalami kondisi yang misterius. Perutnya menjadi begitu kembung layaknya seorang ibu hamil. Padahal, Kerri memiliki tubuh yang ramping.
Anehnya dalam hitungan jam, perut Kerri menyusut kembali ke ukuran normal. Masalah yang kini dihadapi Kerri adalah, setiap makan di luar, ia harus memakai celana untuk ibu hamil.
Kondisi Kerri yang disebut dengan istilah "food baby" tersebut telah membingungkan para dokter sejak satu dekade ini, dan para dokter mencoba untuk menemukan penyebabnya. Tes alergi makanan dan intoleransi pada Kerri hasilnya negatif. Meski usaha menyingkirkan beberapa jenis makanan dalam daftar diet telah dilakukan, tetap saja kondisi perutnya tak kunjung membaik.
"Ini benar-benar memalukan. Saya menjaga apa yang saya makan dan olahraga secara teratur, tetapi perut saya tetap seperti ini," kata Kerri yang berasal dari Cannock Staffordshire.
"Beberapa orang bertanya, kapan melahirkan? Setiap orang mempertanyakan hal itu sehingga harus dijelaskan berkali-kali bahwa bahwa saya bukan ibu hamil. Perut ini membesar karena daging yang saya makan," tambahnya.
Setiap kali makan di luar, Kerri harus memakai sesuatu yang longgar. Ia harus membeli celana jins yang bagian pinggangnya elastis karena hanya dengan celana itu Kerri merasa nyaman.
Menurutnya, tak ada petunjuk soal penyebab perutnya membesar. "Memakan sepotong biskuit kecil atau buah saja terkadang membuat perut ini sudah menggelembung, dan celana saya tiba -tiba tak muat," kata dia.
Keanehan ini mulai dialami Kerri saat ia menginjak masa puber, dan kini keadaannya semakin parah. Awalnya, dokter menduga hal ini akibat reaksi gluten. Namun meski ia menghindari produk gandum, perutnya tetap saja membesar.
Kondisi Kerri yang disebut dengan istilah "food baby" tersebut telah membingungkan para dokter sejak satu dekade ini, dan para dokter mencoba untuk menemukan penyebabnya. Tes alergi makanan dan intoleransi pada Kerri hasilnya negatif. Meski usaha menyingkirkan beberapa jenis makanan dalam daftar diet telah dilakukan, tetap saja kondisi perutnya tak kunjung membaik.
"Ini benar-benar memalukan. Saya menjaga apa yang saya makan dan olahraga secara teratur, tetapi perut saya tetap seperti ini," kata Kerri yang berasal dari Cannock Staffordshire.
"Beberapa orang bertanya, kapan melahirkan? Setiap orang mempertanyakan hal itu sehingga harus dijelaskan berkali-kali bahwa bahwa saya bukan ibu hamil. Perut ini membesar karena daging yang saya makan," tambahnya.
Setiap kali makan di luar, Kerri harus memakai sesuatu yang longgar. Ia harus membeli celana jins yang bagian pinggangnya elastis karena hanya dengan celana itu Kerri merasa nyaman.
Menurutnya, tak ada petunjuk soal penyebab perutnya membesar. "Memakan sepotong biskuit kecil atau buah saja terkadang membuat perut ini sudah menggelembung, dan celana saya tiba -tiba tak muat," kata dia.
Keanehan ini mulai dialami Kerri saat ia menginjak masa puber, dan kini keadaannya semakin parah. Awalnya, dokter menduga hal ini akibat reaksi gluten. Namun meski ia menghindari produk gandum, perutnya tetap saja membesar.
"Sekitar satu tahun, saya menjalani gaya hidup vegetarian, tak makan daging merah, gandum, atau produk susu. Namun itu sia-sia. Perut tetap membesar. Saat ini, saya tak pernah menikmati makanan," tuturnya.
Perut Kerri membesar seketika seusai makan atau 15 menit setelahnya. Namun, dalam beberapa kasus, pembesaran baru muncul beberapa jam kemudian. Kerri juga butuh waktu berjam-jam untuk menunggu perutnya kembali dalam bentuk normal.
Perut Kerri membesar seketika seusai makan atau 15 menit setelahnya. Namun, dalam beberapa kasus, pembesaran baru muncul beberapa jam kemudian. Kerri juga butuh waktu berjam-jam untuk menunggu perutnya kembali dalam bentuk normal.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar