Pimpinan Pengobatan Alternatif Al-Mahdi/Sekretaris Ikatan Paranormal Indonesia (IPI) Asahan Ki Al Azen Suriono mengatakan bahwa atas munculnya ayat Al-Qur’an ditubuh seorang bayi berusia 9 bulan asal Rusia Selatan yang bernama Ali Yakubov (fhoto) adalah merupakan tanda kebesaran ALLOH SWT Tuhan Semesta Alam Pencipta Langit dan Bumi yang nyata bagi manusia.
“Terdapatnya tulisan ayat Al-Qur’an pada bayi tersebut merupakan tanda kebesaran ALLAH yang nyata dan hal ini jangan dianggap remeh oleh manusia yang tidak menyembah ALLAH,” katanya didampingi Ardi Surya dan Faisal Sitorus Pane kepada pewarta HOKI, Jum’at (30/10) di kediamannya, jalan Manyar Kelurahan Karang Anyer (Kampung Tempel).
Hal di atas sebelumnya sudah dijelaskan dalam firman ALLAH yaitu: “Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami disegala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al-Qur’an itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu? (QS Fush-Shilat : 53).
Bahkan, sambung Ayah tiga anak ini, salah satu bunyi dari ayat Al-Qur’an yang terdapat pada bayi tersebut yaitu ALLAH Tuhan Semesta Alam.
“ALLAH telah memberikan penegasan selakigus kepada manusia sesuai dari arti yat tersebut bahwa hanya 1 saja mutlak yang sewajibnya harus disembah, yaitu ALLAH dan bukan Tuhan sesembahan lain,” tandasnya.
Sementara itu, Ardi Surya mengatakan bahwa Islam adalah agama orang-orang yang berserah diri kepada ALLAH dan tidak menyembah Tuhan selain ALLAH.
“Katakanlah: Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali ALLOH dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain ALLAH. Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka; Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada ALLAH).” (QS Ali Imran : 64)
Sesungguhnya Islam sudah ada sejak zaman Nabi Adam dan Nabi Ibrahim: “Dan berjihadlah kamu pada jalan ALLAH dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan. (Ikutilah) agama orang tuamu, Ibrahim. Dia (ALLAH) telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al-Qur’an) ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia, maka dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali ALLAH. Dia adalah Pelindungmu, maka Dialah sebaik-baik Pelindung dan sebaik- baik Penolong.” (QS Al Hajj : 78).
“Ataukah kamu (hai orang-orang Yahudi dan Nasrani) mengatakan bahwa Ibrahim, Isma’il, Ishaq, Ya’qub dan anak cucunya, adalah penganut agama Yahudi atau Nasrani?” Katakanlah: “Apakah kamu lebih mengetahui ataukah ALLAH, dan siapakah yang lebih zalim dari pada orang yang menyembunyikan syahadah dari ALLAH yang ada padanya?” Dan ALLAH sekali-kali tiada lengah dari apa yang kamu kerjakan.“ [QS Al Baqarah : 140] “Katakanlah: “Sesungguhnya aku telah ditunjuki oleh Tuhanku kepada jalan yang lurus, (yaitu) agama yang benar, agama Ibrahim yang lurus, dan Ibrahim itu bukanlah termasuk orang-orang musyrik.” [QS Al An’aam : 161]
“Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad): “Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif” dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan.” [QS An Nahl : 123] Bahkan Ibrahim mewasiatkan keturunannya agar tidak mati kecuali dalam agama Islam: “Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya’qub. (Ibrahim berkata): “Hai anak-anakku! Sesungguhnya ALLOH telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam.” [QS Al Baqarah : 132].
Hal di atas sebelumnya sudah dijelaskan dalam firman ALLAH yaitu: “Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) Kami disegala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al-Qur’an itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu? (QS Fush-Shilat : 53).
Bahkan, sambung Ayah tiga anak ini, salah satu bunyi dari ayat Al-Qur’an yang terdapat pada bayi tersebut yaitu ALLAH Tuhan Semesta Alam.
“ALLAH telah memberikan penegasan selakigus kepada manusia sesuai dari arti yat tersebut bahwa hanya 1 saja mutlak yang sewajibnya harus disembah, yaitu ALLAH dan bukan Tuhan sesembahan lain,” tandasnya.
Sementara itu, Ardi Surya mengatakan bahwa Islam adalah agama orang-orang yang berserah diri kepada ALLAH dan tidak menyembah Tuhan selain ALLAH.
“Katakanlah: Hai Ahli Kitab, marilah (berpegang) kepada suatu kalimat (ketetapan) yang tidak ada perselisihan antara kami dan kamu, bahwa tidak kita sembah kecuali ALLOH dan tidak kita persekutukan Dia dengan sesuatupun dan tidak (pula) sebagian kita menjadikan sebagian yang lain sebagai tuhan selain ALLAH. Jika mereka berpaling maka katakanlah kepada mereka; Saksikanlah, bahwa kami adalah orang-orang yang berserah diri (kepada ALLAH).” (QS Ali Imran : 64)
Sesungguhnya Islam sudah ada sejak zaman Nabi Adam dan Nabi Ibrahim: “Dan berjihadlah kamu pada jalan ALLAH dengan jihad yang sebenar-benarnya. Dia telah memilih kamu dan Dia sekali-kali tidak menjadikan untuk kamu dalam agama suatu kesempitan. (Ikutilah) agama orang tuamu, Ibrahim. Dia (ALLAH) telah menamai kamu sekalian orang-orang muslim dari dahulu, dan (begitu pula) dalam (Al-Qur’an) ini, supaya Rasul itu menjadi saksi atas dirimu dan supaya kamu semua menjadi saksi atas segenap manusia, maka dirikanlah sembahyang, tunaikanlah zakat dan berpeganglah kamu pada tali ALLAH. Dia adalah Pelindungmu, maka Dialah sebaik-baik Pelindung dan sebaik- baik Penolong.” (QS Al Hajj : 78).
“Ataukah kamu (hai orang-orang Yahudi dan Nasrani) mengatakan bahwa Ibrahim, Isma’il, Ishaq, Ya’qub dan anak cucunya, adalah penganut agama Yahudi atau Nasrani?” Katakanlah: “Apakah kamu lebih mengetahui ataukah ALLAH, dan siapakah yang lebih zalim dari pada orang yang menyembunyikan syahadah dari ALLAH yang ada padanya?” Dan ALLAH sekali-kali tiada lengah dari apa yang kamu kerjakan.“ [QS Al Baqarah : 140] “Katakanlah: “Sesungguhnya aku telah ditunjuki oleh Tuhanku kepada jalan yang lurus, (yaitu) agama yang benar, agama Ibrahim yang lurus, dan Ibrahim itu bukanlah termasuk orang-orang musyrik.” [QS Al An’aam : 161]
“Kemudian Kami wahyukan kepadamu (Muhammad): “Ikutilah agama Ibrahim seorang yang hanif” dan bukanlah dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan Tuhan.” [QS An Nahl : 123] Bahkan Ibrahim mewasiatkan keturunannya agar tidak mati kecuali dalam agama Islam: “Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya’qub. (Ibrahim berkata): “Hai anak-anakku! Sesungguhnya ALLOH telah memilih agama ini bagimu, maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam.” [QS Al Baqarah : 132].
Sumber
Tidak ada komentar:
Posting Komentar