Mahasiswi Cantik China Nekat Jual Ovarium Demi Hidup Mewah dan Glamor. China merupakan salah satu negara dengan angka perdagangan organ tubuh manusia yang tinggi. Akhir - akhir ini kasus perdagangan organ manusia di negara tersebut mengalami peningkatan. Terbaru, seorang Mahasiswi nekat menjual ovariumnya demi hidup gelamor.
Penjualan ovarium di China dilakukan secara ilegal di pasar gelap. Targetnya adalah mahasiswi - mahasiswi dari universitas ternama di China. Para mahasiswi tersebut dibayar hingga ribuan yuan untuk sebuah ovarium yang diambil dari tubuhnya.
Li Qing contohnya adalah salah satu mahasiswi cantik yang aneh, nekat melakukan operasi ovarium pada tahun 2010 lalu,alasannya adalah ingin hidup glamor dan ingin memiliki iPad. Dirinya terlebih dahulu diperiksa ovariumnya, kemudian disuntik obat untuk mempercepat pembentukan ovariumnya selama satu minggu berturut - turut. setelah itu dia melakukan operasi pemindahan ovarium.
Operasi dilakukan dengan cara memasukkan sebuah tabung kedalam vagina, kemudian ovarium segera diangkat dan dibekukan. mirip seperti dengan prosedur bayi tabung. Namun beberapa resiko terjadi, yang terburuk bisa menyebabkan kematian karena komplikasi.
Menurut Dinas Kesehatan China, biasanya mahasiswi yang menjual ovariumnya akan dibayar sampai 80 ribu yuan atau sekira Rp113,9juta (Rp1,423 per yuan). Namun dalam praktiknya mahasiswi tersebut hanya dibanyar 5 ribu yuan atau sekira Rp7,1 juta. dan sisanya untuk petugas operasi.
Li Qing contohnya adalah salah satu mahasiswi cantik yang aneh, nekat melakukan operasi ovarium pada tahun 2010 lalu,alasannya adalah ingin hidup glamor dan ingin memiliki iPad. Dirinya terlebih dahulu diperiksa ovariumnya, kemudian disuntik obat untuk mempercepat pembentukan ovariumnya selama satu minggu berturut - turut. setelah itu dia melakukan operasi pemindahan ovarium.
Operasi dilakukan dengan cara memasukkan sebuah tabung kedalam vagina, kemudian ovarium segera diangkat dan dibekukan. mirip seperti dengan prosedur bayi tabung. Namun beberapa resiko terjadi, yang terburuk bisa menyebabkan kematian karena komplikasi.
Menurut Dinas Kesehatan China, biasanya mahasiswi yang menjual ovariumnya akan dibayar sampai 80 ribu yuan atau sekira Rp113,9juta (Rp1,423 per yuan). Namun dalam praktiknya mahasiswi tersebut hanya dibanyar 5 ribu yuan atau sekira Rp7,1 juta. dan sisanya untuk petugas operasi.
Sumber :
vivaews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar